
Air conditioner (AC) pernah kini bukan lagi barang wah yang hanya terdapat di mobil-mobil mahal. Semua mobil baru telah menawarkan AC sebagai salah satu perlengkapan standar. Produsen truk pun juga telah menawarkan AC sebagai perlengkapan standar kabin mendampingi power steering.
Karena dipergunakan terus menerus, terutama di kota-kota besar agar tetap beroperasi optimal unit AC juga memerlukan perawatan. Yang paling gampang dalam merawat ac adalah menyerahkannya ke teknisi profesional.
Yang menjadi pertanyaan kapan ac harus dibawa ke bengkel khusus pengatur udara? Untuk mengetahuinya perlu anda simak gejala-gejala malfungsi yang wajib diperhatikan. Di antaranya:
1. Bau Busuk
Bau busuk yang keluar begitu AC dinyalakan terjadi akibat adanya bakteri, micro-organisme, jamur yang menumpuk di sekitar kisi-kisi AC, terutama kisi-kisi di dashboard. Untuk menghilangkan bau menganggu itu, bersihkan dengan anti-bacterial treatments. Cairan ini bisa didapatkan dengan mudah di toko aksesories mobil. Ketika jamur sudah bersih, udara yang disemprotkan ac akan segar lagi.
2. Kurang Dingin
Bila AC kurang dingin, tiba waktunya masuk bengkel. Menurunnya daya kerja AC bisa disebabkan adanya kebocoran atau refrigerant sudah waktunya diganti/ ditambah. Untuk memperbaiki hal ini lebih baik dilakukan teknisi bengkel AC.
3. Hidupkan Terus Menerus
Sistem AC yang hidup terus sepanjang tahun justru lebih sehat. AC jalan mendorong refrigerant terus bersikulasi. Refrigerant yang dipakai mengandung pelumas yang melumasi seluruh sistem dan mencegah kebocoran. Yang paling penting pelumas pada refigerant melumasi dan merawat kompresor. Juga menjaga seal dan pipa tetap lembab, sehingga terjaga dari resiko retak karena kering yang bisa berujung pada kebocoran sistem.
4. Jangan Remehkan Bunyi Aneh
Jika muncul suara-suara aneh, tidak biasa dari AC yang sebelumnya tidak ada, sangat disarankan untuk sesegera mungkin mendatangi bengkel AC untuk diperiksa. Ada suara-suara yang merupakan gejala awal/indikasi kerusakan kompresor.
Kompresor adalah bagian paling mahal dari sistem ac. Bila bearing pada kompresor pecah/ rusak, berarti komponen2 lain terkontaminasi partikel logam itu. Sistem harus dikuras plus penggunaan kompresor dan komponen lain. Ini sangat mahal.
5. Normal, Ada Tetesan Air
Bila ada tetesan air di bawah mobil, jangan terkejut karena itu normal-normal saja. Itu berasal dari evaporator. Evaporator memiliki pipa yang memungkinkan evaporator mengalirkan air keluar mobil. Kadang-kadang pipa ini tersumbat atau patut sehingga evaporator tidak bisa mengalirkan air ke luar mobil dan malah ke dalam kabin. Problem ini bisa diatasi dengan murah.
6. Perawatan Berkala
Seperti sistem lain di mobil, AC juga perlu diperiksa secara berkala. Kompresor perlu pelumas, filter perlu dibersihkan dari kotoran dan kelembapan. Bila filter kotor, kinerja sistem terganggu dan bisa membuat sistem tidak bekerja sama sekali.
Gas refrigerant pada umumnya diganti empat tahun setelah mobil dibuat lalu dua hingga tiga tahun sekali setelah itu. (Padek 180508/ www.jongjava.com/klc)
Karena dipergunakan terus menerus, terutama di kota-kota besar agar tetap beroperasi optimal unit AC juga memerlukan perawatan. Yang paling gampang dalam merawat ac adalah menyerahkannya ke teknisi profesional.
Yang menjadi pertanyaan kapan ac harus dibawa ke bengkel khusus pengatur udara? Untuk mengetahuinya perlu anda simak gejala-gejala malfungsi yang wajib diperhatikan. Di antaranya:
1. Bau Busuk
Bau busuk yang keluar begitu AC dinyalakan terjadi akibat adanya bakteri, micro-organisme, jamur yang menumpuk di sekitar kisi-kisi AC, terutama kisi-kisi di dashboard. Untuk menghilangkan bau menganggu itu, bersihkan dengan anti-bacterial treatments. Cairan ini bisa didapatkan dengan mudah di toko aksesories mobil. Ketika jamur sudah bersih, udara yang disemprotkan ac akan segar lagi.
2. Kurang Dingin
Bila AC kurang dingin, tiba waktunya masuk bengkel. Menurunnya daya kerja AC bisa disebabkan adanya kebocoran atau refrigerant sudah waktunya diganti/ ditambah. Untuk memperbaiki hal ini lebih baik dilakukan teknisi bengkel AC.
3. Hidupkan Terus Menerus
Sistem AC yang hidup terus sepanjang tahun justru lebih sehat. AC jalan mendorong refrigerant terus bersikulasi. Refrigerant yang dipakai mengandung pelumas yang melumasi seluruh sistem dan mencegah kebocoran. Yang paling penting pelumas pada refigerant melumasi dan merawat kompresor. Juga menjaga seal dan pipa tetap lembab, sehingga terjaga dari resiko retak karena kering yang bisa berujung pada kebocoran sistem.
4. Jangan Remehkan Bunyi Aneh
Jika muncul suara-suara aneh, tidak biasa dari AC yang sebelumnya tidak ada, sangat disarankan untuk sesegera mungkin mendatangi bengkel AC untuk diperiksa. Ada suara-suara yang merupakan gejala awal/indikasi kerusakan kompresor.
Kompresor adalah bagian paling mahal dari sistem ac. Bila bearing pada kompresor pecah/ rusak, berarti komponen2 lain terkontaminasi partikel logam itu. Sistem harus dikuras plus penggunaan kompresor dan komponen lain. Ini sangat mahal.
5. Normal, Ada Tetesan Air
Bila ada tetesan air di bawah mobil, jangan terkejut karena itu normal-normal saja. Itu berasal dari evaporator. Evaporator memiliki pipa yang memungkinkan evaporator mengalirkan air keluar mobil. Kadang-kadang pipa ini tersumbat atau patut sehingga evaporator tidak bisa mengalirkan air ke luar mobil dan malah ke dalam kabin. Problem ini bisa diatasi dengan murah.
6. Perawatan Berkala
Seperti sistem lain di mobil, AC juga perlu diperiksa secara berkala. Kompresor perlu pelumas, filter perlu dibersihkan dari kotoran dan kelembapan. Bila filter kotor, kinerja sistem terganggu dan bisa membuat sistem tidak bekerja sama sekali.
Gas refrigerant pada umumnya diganti empat tahun setelah mobil dibuat lalu dua hingga tiga tahun sekali setelah itu. (Padek 180508/ www.jongjava.com/klc)


0 komentar:
Posting Komentar