Labels

Senin, Desember 22, 2008

Tips Mengontrol Jajanan Anak

Berdasarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang pernah melakukan penelitian di 10 provinsi, dari 163 sampel jajanan anak yang diuji, sebanyak 80 sampel (lebih dari 50%) tidak memenuhi baku mutu keamanan. Kebanyakan jajanan yang bermasalah itu mengandung boraks, formalin, zat pengawet, zat pewarna, zat pemanis, dan garam yang digunakan tidak beryodium.

Beberapa zat pengawet yang merugikan kesehatan antara lain: Auramine, Basic Yellow, Alkanet, butter Yellow, Black 7984, burn Umber, Chrysoidine, Crysoine, Citrus Red No.2, Chocolate Brown FB, Fast Red E, Fast Yello AB, Guinea Green B, Indanthrene Blue RS, Magenta, Metanil Yellow, Oil Orange SS, XO, dan AB, Orange G, GGN, RN, Orchid/Orcein, Ponceau 3R, SX, dan 6R, Rhodamin B, Sudan 1, Scarlet GN, dan Violet 6B.

Zat pengawet yang merugikan antara lain: Dietilpirokarbonat (DEP), Kloroform, Nitrofuran, dan Asam Benzoate. Sedangkan zat pemanis yang merugikan antara lain: Dulsin dan P 4000, Siklamat, dan Sakharin.

Nah, untuk menghindari jajanan anak yang tidak sehat, berikut ini tips mengontrol jajanan anak Anda:

1. Biasakan sarapan. Anak yang sarapan akan lebih dapat menahan keinginannya untuk jajan karena perutnya telah berisi makanan olahan rumah yang lebi aman. Kalaupun mau membeli makanan olahan.

2. Perhatikan betul kandungan bahan dan nutrisi dalam kemasannya. Pilih yang terbuat dari gula sukrosa, laktosa, atau fruktosa. Hindari makanan manis yang tak mencantumkan kandungan gulanya, karena disinyalir rasa manis tersebut berasal dari pemanis buatan

Untuk penganan asin-gurih, jangan pilih yang ada tulisan Penyedap Rasa atau MSG di daftar ingredients (bahannya)

3. Pilih tempat bersih. Jika terpaksa harus jajan, pilihlah tempat yang bersih. Tempat jajan yang bersih diharapkan lebih terbebas dari pencemar dan zat-zat berbahaya

4. Jelaskan bahayanya. Beri pengertian tentang bahaya yang dapat ditimbulkan bila anak-anak terus-menerus mengonsumsi jajanan yang tidak sehat. Diharapkan anak mampu mengontrol keinginan jajannya

5. Anjurkan anak membawa bekal. Bekal tidak harus bikinan orangtua. Bekal pun dapat berupa jajanan yang mesti bersih dan aman

6. Beri contoh. Pada keseharian orangtua, terutama ketika bersama anak, biasakan untuk tidak jajan. Anak akan lebih cepat belajar dari apa yang diamati ketimbang dari apa yang diajarkan

7. Tanamkan kebiasaan menabung. Kebiasaan menabung pada anak dapat menekan keinginan jajan. Jika anak tidak jajan dan menyisihkan uang sakunya, ia akan dapat membeli barang kesukaannya. (padek 14122008)

0 komentar: