Memahami mengapa teman melukai diri sendiri membuat kamu menjadi suportif. Tapi, apa langkah nyata yang bisa dilakukan untuk membantu?
Hal pertama adalah menjadi realistis tentang apa yang akan kita terima, seperti pada perilaku merusak (kecanduan alkohol, obat terlarang, atau kelainan pola makan). Beberapa orang mungkin belum siap untuk memahami permasalahan dan memutuskan berhenti memahaminya.
Jadi, jangan berharap terlalu memaksakan diri menjadi penolong. Mungkin saja teman kamu membutuhkan bantuan ahli terapi atau penasihat. Yaitu, ahli terapi yang menspesialisasikan diri dan berpengalaman mengatasi orang yang melukai diri sendiri.
Berikut beberapa hal yang bisa dicoba untuk membantu teman yang melukai diri sendiri:
1. Ajak bicara
Tanyalah pada temanmu tentang luka yang ada pada bagian tertentu dari tubuhnya. Mungkin ia akan mengubah topik pembicaraan, tapi coba tanya lagi. Biarkan temanmu memahami bahwa kamu tidak sedang menuduh dan bahwa kamu ingin menolongnya. Jika temanmu tetap tak mau bebricara tentang masalah ini, buat ia mengerti kamu selalu menyediakan waktu kapan pun ia ingin berbicara.
2. Bicara dengan orang lain
Jika temanmu meminta padamu untuk tidak menceritakan pada yang lainnya tentang, masalah ini, katakan padanya sepertinya tak mungkin karena kamu peduli. Bilang pada temanmu bahwa ia berhak untuk merasa lebih baik. Lalu bicarakan pada orang dewasa yang bisa menolong, mungkin penasihat di sekolah, orang tua, atau ahli terapi. Teman kita mungkin akan marah pada kita awalnya. Tapi penelitian menerangkan bahwa 90 persen yang bermasalah menyakiti diri sendiri dapat menghentikan kebiasaan buruk itu dalam jangka setahun sejak mengikuti perawatan khusus.
3. Bantu temanmu menemukan sumber yang bisa menolong dirinya.
Mencari orang yang bisa diajak berbicara atau memberikan perawatan khusus untuk memperbaiki keadaan. Ada juga beberapa buku bagus atau informasi kelompok secara online, tapi harus waspada jangan sampai ada yang dibaca justru menjadi pemicu seseorang menjadi lebih parah.
4. Jadilah contoh yang baik
Setiap orang pernah merasa sakit emosional seperti marah, kehilangan, kecewa, merasa bersalah, atau sedih. Rasa-rasa ini adalah bagian menjadi seorang manusia. Untuk mengatasi saat rasa-rasa itu hingap di diri kita, pahami bagaimana cara membuat diir kita lebih tenang. Jadilah orang seperti itu, sehingga teman bisa belajar dari kita. (Republika 270408)
0 komentar:
Posting Komentar