Labels

Sabtu, Desember 13, 2008

Berkendara Mobil Saat Cuaca Buruk


Jalan adalah tempat yang sangat kotor, tempat roda beputar yang membawa kotoran dari tempat lain dan juga tempat tumpahan oli dari mesin dan cairan lainnya. Itulah mengapa jalan langsung licin sesaat sesudah hujan mulai turun. Air membawa minyak-minyak tersebut ke permukaan dan menyebabkan jalan menjadi licin.

Jika kamu terjebak di atas jalan yang licin dan mobilmu mulai tergelincir, jangan panik atau membanting rem. Angkat kakimu dari pedal gas dan secara bertahap tekan pedal rem, yakni jangan sampai membuat setir terbanting tau berputar. Pastikan juga bahwa kondisi ban tidak tipis/gundul. Ban tipis/gundul bisa memicu trgelincirnya ban saat direm mendadak.

Banyak kondisi yang mengharuskan pengemudi menyalakan lampu mobil saat turun hujan. Berhati-hatilah dengan petir. Jika petir sedang menyambar sementara kamu sedang berkendara dn penglihatan mulai kabur, pinggirkanlah mobil dan tunggu samapi petir berhenti. Jangan ambil risiko tersambar petir, tetaplah berada di dalam mobil. Menepi sejauh mungkin dari jalan dan mencari tempat yang aman dari sambaran petir.

Istilah asyik berkendara tidak termasuk saat hujan lebat dan angin kencang. Strategi terbaik untuk berkendara saat cuaca buruk adalah menghindarinya.

Tapi, jika kamu benar-benar harus keluar rumah atau terjabek pada cuaca buruk karena sudah terlanjur kelaur rumah, ikuti beberapa tips aman berkendara berikut:

· Pastikan lampu mobilmu menyala

· Perlebar jarak dengan mobil depan jika laju mobilmu melambat karena cuaca buruk.

· Perlambat laju kendaraan. Mengerem membutuhkan waktu lebih lama saat kondisi jalan licin. Semakin lambat laju kendaraan akan lebih mudah untuk menghentikan kendaraan.

· Pastikan kondisi mobilmu dalam keadaan baik untuk menghadapi kondisi cuaca buruk (cek apakah sudah membawa lampu senter, cairan kipas mobil, kipas kaca mobil cadangan dan ban, serta cek kondisi lampu besar).

· Amati rambu-rambu dipersimpangan. Jangan pernah melanggar rambu-rambu tersebut, saat lampu hijaulah jalan bisa dilalui. Waspadalah pada rambu-rambu lainnya juga.

· Tetaplah pada lajur jalan yang sama sebisa mungkin, hindari perpindahan lajur yang tak perlu (jangan melakukan zig-zag keluar masuk lajur di anatara mobil atau menyalip).

· Kedua tangan tetap memegang kemudi dan kedua mata fokus pada jalan setiap saat.

Bawalah pula kontak emergency yang terdiri atas:

· Segitiga pengaman.

· Lampu senter dan baterai

· Kontak pertolongan pertama kesehatan.

· Kabel cadangan

· Makanan kudapan yang tahan lama

· Lilin dan korek api

Matahari yang sangat menyengat dan asap tebal

Asap bisa saja sedikit membuat bingung dan sulit ditebak dibanding sinar matahari yang terik. Asap dapat mengurangi jarak penglihatan kita menjadi seperempat jarak normal. Asap juga bisa membuat dirimu tertipu dengan menyangka bahwa dirimu berkendara lebih lambat dibanding aslinya, jadi kurangilah kecepatan.

Jika kamu mulai kehilangan jarak pandang sangat sulit melihat rambu lalu lintas sampai kamu berada tepat didepannya. Walau kamu menyalankan lampu jauh bukan berarti memperjelas jarak pandang yang mulai kabur. Faktanya, lampu jauh justru mengurangi jarak pandang di tengah asap. Jika mobilmu mempunyai lampu yang mampu menembus asap, nyalakan segera!

Apapun yang menjadi penyebab kondisi jalan yang tak aman untuk berkendara, ingatlah selalu: jangan berkendara jika tak ada keperluan mendesak. (Republika 17022008)




0 komentar: