Labels

Rabu, Desember 24, 2008

Tips Mengawetkan Jalinan Persahabatan

Pada minggu kemaren saya sudah mempublish tips memperbanyak teman, sebagai lanjutannya adalah tips berikut ini. Hal tersebut mengingat memiliki sahabat sejati adalah hal yang paling berharga, juga hal yang sangat menyenangkan karena bersama sahabat kita menjadi diri sendiri, ia mampu membuat kita bahagia dengan diri kita sendiri dan memberi motivasi hidup. Sebuah pepatah juga mengatakan bahwa “Seribu kawan masih kurang, satu musuh terlalu banyak”. Dari pepatah yang mungkin tidak asing lagi di pendengaran, kita bisa menarik sebuah kesimpulan bahwa memiliki banyak sahabat merupakan hal yang sangat bermanfaat.

Tetapi, terkadang muncul perbedaan pendapat, selisih paham atau masalah yang menguji persahabatan kita. Bagaimana menyisiasati ‘ujian-ujian’ yang akan selalu timbul agar ikatan persahabatan tetap awet? Simak tips berikut:

1. Tanyakan pada diri sendiri, apakah kita juga memiliki manfaat bagi sahabat-sahabat kita?

Dengan menanyakan pertanyaan ini pada diri kita, mungkin kita akan menyadari hal apa saja yang telah kita perbuat untuk sahabat kita. Tentu banyak hal yang telah kita lakukan untuknya, namun apakah hal yang telah kita lakukan itu ada manfaatnya untuk sahabat kita? Kalau kita telah melakukan hal yang berarti dengan sebuah pengorbanan, itu tandanya kita telah menjadi sahabat yang baik.

2. Selalu bersikap tulus dan jujur, tidak ada kata terpaksa dalam melakukan sesuatu bagi sahabat.

Melakukan sesuatu tanpa diimbangi dengan perasaan tulus, jujur, dan iklas memang tidak ada gunanya. Terlebih ketika perbuatan itu akan kita lakukan untuk sahabat. Teman atau sahabat yang baik adalah teman yang saling peduli, saling membutuhkan satu sama lain tanpa pernah ada paksaan untuk melakukannya.

3. Keep Contact. Persahabatan tidak terpisahkan oleh jarak dan waktu. Meski tak bisa selalu sering bertemu, tanyakan kabar masing-masing melalui telepon, SMS atau email.

Untuk mengawetkan persahabatan cara ini juga efektif dan ampuh dilakukan. Hendaknya kita saling mengetahui bagaimana keadaan sahabat kita untuk menjalin komunikasi yang baik sebagai wujud rasa peduli (care) kita kepada sahabat. Apakah sahabat kita sedang dalam keadaan sakit ataupun dalam keadaan sehat sudah sepatutnya kita untuk mengetahui.

4. Hindari meminjam uang dari sahabat. Jika Anda tidak bisa membayar hutang, nasib persahabatan bisa menjadi taruhan.

Hal keempat ini merupakan faktor yang acap kali membuat persahabatan sebagaian orang menjadi pecah. Jika kalau memang kita tidak menginginkan jalinan persahabatan kita terpecah belah, sebaiknya jangan pernah berhutang ataupun meminjam uang pada sahabat kita. Terkadang hutang kita pada sahabat sering kita lupakan dengan alasan ia akan merelakannya. Wah, ini gawat sekali apabila terjadi, karena ini adalah awal dari malapetaka rusaknya persahabatan.

5. Hormati pilihan hidupnya. Meski Anda tidak selalu setuju dengan pilihan yang diambil oleh sahabat, bukan berarti Anda berhak mengintervensi hidupnya. Tugas Anda adalh memberikan masukan maupun saran, meski segala keputusan tetap ada di tangannya. (P’mails edisi 167 Tahun III)

0 komentar: