Labels

Rabu, Desember 24, 2008

Tips Penanganan Bayi Prematur

Sebagian besar bayi-bayi prematur –yang lahir sebelum kehamilan 37 minggu atau lahir dengan berat badan kurang dari 1 kg- selamat dan bertahan hidup justru orang tuanya tidak siap. Karena itu, kami menyusun pedoman menangani bayi di NICU (neonatal intensive care unit) dan di rumah.

1. Menyusui Sendiri, Jika Memungkinkan

Air susu ibu (ASI) memiliki kelebihan: mengandung antibodi yang akan melindungi bayi dari infeksi-infeksi yang tidak bisa ditangkal oleh sistem kekebalan alami tubuhnya. “Begitu bayi lahir, saat itu pula air susu sang ibu mengalir,” ujar Toby Debra Yanowits, MD, neonatalogist di Magee-Womens Hospital, University of Pittsburgh Medical Center. Bayi-bayi yang lahir terlalu dini, sebelum usia kehamilan mencapai 32-34 minggu, belum mampu mengisap puting susu ibunya atau dot, maka para perawat di NICU akan memberikan ASI melalui selang yang dimasukkan ke lubang hidung atau mulut bayi.

2. Dekap Erat Bayi Anda

Membangun kedekatan emosional dengan bayi prematur di NICU tidaklah mudah. Mereka umumnya dikelilingi selang infus untuk makanan, selang intravena, dan ventilator, atau mereka tidur di dalam inkubator terisolasi. Dr. Yanowitz mengatakan, “Begitu kondisi bayi stabil, kami menyarankan si ibu untuk melakukan ‘kangoroo care’. Caranya, gendong bayi dengan langsung mendekapnya ke dada Anda, di balik kaos yang Anda kenakan. Penelitian menunjukkan kontak kulit secara langsung membantu bayi menjaga kehangatan suhu tubuh, menambah berat badan, tidur pulas dan mengurangi stres. Plus, ikatan batin antara ibu dan anak akan terjalin sempurna.

3. Bantu Dia Untuk Tidur Nyenyak

Kondisi sleep apnea (bayi berhenti bernapas selama 20 detik atau lebih) adalah kondisi yang umum dialami oleh bayi-bayi prematur. Tak seperti kebanyakan bayi yang baru lahir, bayi-bayi yang dirawat di NICU ditidurkan tengkurap untuk membantu perkembangan paru-paru. Ini aman dilakukan di rumah sakit karena tersedia alat monitor pernapasan dan bayi-bayi ini diawasi oleh para staf yang terlatih. Tapi di rumah, Anda dianjurkan untuk menidurkan bayi terlentang. “Bayi-bayi prematur punya risiko lebih tinggi terkena SIDS (sindroma kematian mendadak),” ujar Dr. Yanowitz

Ritual tidur lainnya yang harus Anda biasakan adalah membangunkan bayi untuk disusui setiap beberapa jam. Bayi prematur tidak punya banyak cadangan makanan dan membutuhkan asupan makanan lebih sering.

4. Bawa Dia Pulang

Kebanyakan bayi prematur pulang ke rumah pada tanggal lahir yang seharusnya atau mendekati –rata-rata 36-38 minggu, tergantung seberapa prematur si bayi- dan umumnya bisa dibawa pulang tanpa perlu dibekali alat khusus. Namun, bayi masih rentan terhadap infeksi –terutama RSV (respiratory sysncytial virus), yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan bukan tidak mungkin dia harus kembali opname. Untuk menjaga bayi Anda tetap sehat dan aman, Dr. Belfort juga menyarankan agar semua anggota keluarga dan perawat bayi mendapatkan vaksin antiflu dan membersihkan tangan dengan alkohol.

Terakhir, usahakan menjaga suasana rumah setenang mungkin. “Setiap bayi itu unik,” kata Dr. Belfort. “Tapi, bayi prematur lebih sensitif terhadap keramaian, cahaya, dan suara”.

0 komentar: