Tak sedikit orang yang bermasalah dalam hal mengungkapkan diri pada orang lain. Misalnya, menyatakan pendapat, perasaan, cita-cita, emosi marah, dll. Bahkan ada yang tidak pernah berbagi dengan orang lain jika tidak ditanya. Memang, kadang kita yang sulit berbagi akan merasa takut dan ragu, tapi kadang kita juga merasakan hal itu hanya menambah berat beban hidup. Sebagai makhluk sosial, sadarilah bahwa kita perlu orang lain dalam menjalani hidup ini.
Gak ada salahnya kan kalau kita mengatakan pada teman atau orang lain yang berinteraksi dengan kita tentang betapa ia memberikan pengaruh? Dengan mengatakan perasaan dan saling berbagi pengalaman, hubungan persahabatan kita akan semakin erat. Penerimaan teman atau pun orang lain juga akan memudahkan kita untuk menerima kondisi diri sendiri.
Ada beberapa manfaat yang kita dapatkan dalam mengungkapkan diri, antara lain dapat membangun hubungan yang lebih dekat, saling membantu, sehingga muncul kepercayaan dari kedua pihak dan jadilah persahabatan sejati. Berbagi juga bisa mengembangkan keterampilan berkomunikasi yang efektif, meningkatkan kesadaran diri, serta mampu mengatasi berbagai masalah interpersonal dan konflik. Manfaat lainnya dapat mengurangi rasa malu dan meningkatkan rasa percaya diri, juga mendapatkan energi tambahan karena untuk menyimpan suatu rahasia diperlukan energi yang besar.
Nah, untuk kamu yang bermasalah, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan:
1. Tanyakan pada diri sendiri, hal apa yang bisa saya bagi dengan orang lain? Mengapa kita perlu membuka diri? Dengan siapa kita perlu membuka diri? Dengan siapa kita kan berbicara? Apakah ini akan membahayakan diri kita?
2. Sebelum membuka diri, atasi dulu rasa khawatir dan takut. Sedikit persiapan seperti mulai dengan topik pembicaraan yang santai. Contohnya, film yang disukai, kegiatan di sekolah, dll. Baru utarakan perasaan dan opini kita.
3. Mempelajari cara penyampaian informasi yang benar dan bagaimana cara memberikan masukan yang berguna.
4. Pilih waktu dan situasi yang tepat.
Semoga masalahmu teratasi! (p’mails edisi 138 tahun III)
0 komentar:
Posting Komentar