Ya! Makan banyak permen bisa mengakibatkan gigi berlubang. Tapi, tahukah anda bahwa ada banyak makanan lain yang bisa menguatkan gigi anak?
v Jeruk, Kiwi, Stroberi, Jeruk Nipis, dan Paprika
Ada beberapa tipe bakteri di mulut anak, dan sebagian bisa mengakibatkan gingivitis, yakni tahap pertama dari penyakit gusi. Vitamin C dalam buah seperti jeruk, kiwi, stroberi, jeruk nipis, melon merah dan pepaya membantu membunuh bakteri-bakteri ini dan juga memasok kolagen sehat untuk gusi. Sumber sayuran yang juga baik adalah paprika merah, kuning, dan oranye; tomat; dan ubi. Tapi, dokter gigi mengatakan, anak-anak harus menunggu sedikitnya 30 ment sebelum menggosok gigi setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung sitrus. Sebab, asam sitrat di dalam buah bisa melemahkan enamel gigi untuk sementara dan membuat gigi menjadi rentan terhadap erosi yang disebabkan oleh menggosok gigi.
v Susu, Yogurt dan Keju
Karbohidrat dari tepung seperti roit, kentang putih, dan pasta diurai menjadi gula. Ini makanan bakteri tipe lain di mulut anak yang memproduksi asam penyebab gigi berlubang. Ketika anak minum susu, atau makan yogurt atau keju –yang kaya akan kalsium, Vitamin D, dan fosfat- makanan-makanan ini dapat menaikkan kadar Ph di mulut, menurunkan kadar asam, dan mengurangi risiko gigi rusak. Kalsium juga memiliki manfaat lain: kalsium bercampur dengan plak dan menempel di gigi, melindungi gigi lebih lama dari asam yang masih bertahan; memperbaiki kerusakan entamel dan menguatkan tulang di sekitar gigi anak, menjadikannya lebih tahan terhadap penyakit di sekitar jaringan gigi di kemudian hari.
v Permen Karet Tanpa Gula
Anda boleh mengiyakan jika anak merengek minta permen karet tanpa gula. Air ludah mengendurkan plak, meningkatkan jumlah antibodi alamiah di mulut, dan menjaga gusi agar tidak kekurangan cairan. Mengunyah makanan apapun bisa menstimulasi produksi air ludah. Tapi, menurut American Dentai Association (ADA), mengunyah permen karet tanpa gula 20 menit setelah makan bisa membantu mencegah kerusakan ggi. Namun, anak-anak tidak boleh mengunyah permen karet sebelum usia 4 tahun –saat anda bisa mempercayai mereka untuk tidak menelan permen karet itu-.
v Wijen, Kwaci, Biji Labu, dan Kacang-Kacangan
Kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung lemak alami yang melampisi gigi dan membentengi dari bakteri. Minyak dalam biji-bijian membantu menguatkan enamel, membuat gigi menjadi lebih tahan terhadap lubang. Kebanyakan biji-bijian mengandung kalsium. Anak-anak berusia lebih dari 4 tahun bisa mengonsumsi ini sebagai camilan sehat.
v Wortel Mentah, Seledri, Bunga Kol, Kacang Polong, dan Kapri
Sayuran renyah adalah “makanan untuk dikunyah” yang secara mekanis membersihkan gigi dan gusi anak anda. Makanan-makanan ini secara alami menyingkirkan plak yang terbentuk di antara waktu makan atau yang terlewatkan ketika menggosok gigi. Biasakan anak untuk makan perlahan dan mengunyah dengan benar makanan renyah di dalam mulut. (republika 200708)
0 komentar:
Posting Komentar