Agar kenakalan pada anak-anak tidak menjadi persoalan yang tidak memusingkan kepala orang tua dan menjaga agar orang tua tidak lepas kendali dalam menghadapi perilaku si anak tersebut, dapat diperhatikan hal-hal berikut:
1. Buat Peraturan
Usahakan peraturannya sederhana, sehingga bisa ditaati oleh anak-anak, misalnya jadual mereka bangun pagi, sarapan, tidur siang, belajar di rumah, dan selanjutnya. Bisa juga dengan membuat daftar hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Perlu diingat, diskusikan semua peraturan tersebut dengan anak-anak, agar mereka tahu dan mengerti konsekuensi apa yang akan mereka dapat jika melanggar peraturan tersebut.
2. Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati
Jika merasa tingkah laku anak sudah mulai di luar dari yang biasanya, segera alihkan perhatiannya kepada hal-hal yang lain, seperti ajak bermain dengan mainan kesukaan mereka yang lain. Atau ajak anak bermain ke luar rumah, seperti ke tempat rekreasi, mall, atau tempat-tempat bermain lainnya yang menyenangkan bagi si anak.
3. Pahami Tingkah Laku Anak
Memahami tingkah laku anak sekaligus menjadi cara untuk mengukur sejauh mana perhatian orang tua terhadap anak. Sebab kita tidak bisa memahami si anak kalau kita tidak pernah memperhatikannya. Menyangkut kenakalan si anak, kita bisa memperhatikan apa yang memicu si anak berbuat nakal, apa yang dilakukannya setelah berbuat kenakalan, dan seterusnya. Dengan ini kita akan tahu tindakan selanjutnya terhadap kemungkinan kenakalan si anak di masa datang.
4. Menerapkan Kedisiplinan
Untuk mengetahui sampai dimana disiplin yang diterapkan pada anak dipatuhinya, dapat dilakukan dengan minta mereka untuk berdiam di kursinya sejenak, atau larang bermain dengan mainan kesayangannya selama beberapa saat, dan sebagainya. Dengan demikian kita dapat mengevaluasi kedisiplinan yang telah diterapkan pada anak.
5. Lima Menit
Jika suasana semakin tegang dan kemarahan semakin memuncak terhadap perilaku anak, ingatlah untuk selalu menahan dan meredam kemarahan sedikitnya 5 menit. Ambil napas dalam-dalam dan bertanyalah dalam hati, “Mengapa saya marah?”. Cobalah untuk mengidentifikasi permasalahan dan temukan jalan keluarnya.
6. Hindari Memukul Anak Jika Sedang Marah
Pemukulan terhadap anak sangat tidak membantu mengatasi masalah, apalagi ketika sedang marah, hal ini justru akan merusak jiwa anak. Hindari memukul anak bila sedang marah sebab memukul anak sebagai kompensasi dari tindakan kenakalannya sangat tidak efektif.
7. Jangan Berteriak
Setiap luapan kata-kata ketika kita tidak tahan melihat kenakalan anak juga dapat menyakiti hatinya. Hindarilah berteriak jika sedang dalam keadaan marah. Cukup ingatkan bahwa yang baru saja mereka lakukan adalah salah dan membuat orang marah. Ingatlah, Be angry at what they did, Not at who they are.
8. Get Away
Ketika rasa frustasi dan kemarahan sudah mulai menggerogoti kita, akibat kenakalan anak-anak, usahakan rasa ini dapat dihilangkan tanpa harus menyakiti mereka. Teleponlah teman untuk berbagi rasa, atau titipkan anak kepada seorang yang dipercaya. Berikan waktu luang untuk dapat beristirahat sejenak kepada diri kita sendiri, seperti berolahraga atau hanya keluar rumah sejenak. Jangan hanya berdiam sendirian dengan mereka jika sedang marah.
Nah, tidak perlu sebenarnya kita ribut-ribut menghadapi perilaku anak yang sering menjengkelkan ini. Segalanya bisa diatasi dengan perhatian dan kasih sayang orang tua kepada anak-anak tersebut. Jadikanlah kenakalan anak sebagai upaya mereka menarik perhatian dan kasih sayang kita. Bukankah mereka bagian dari hidup kita. Selamat berbahagia. (Padek 14122008)
0 komentar:
Posting Komentar