Kerusakan fungsi rem seperti tidak lagi pakem saat diinjak merupakan salah satu faktor utama penyebab kecelakaan di jalan raya. Terlebih jika dalam kecepatan tinggi, akibatnya pun bisa fatal. Kondisi di atas dapat dihindari apabila pemeriksaan dan perawatan terhadap komponen ini selalu dilakukan secara berkala.
Namun sebelumnya, sebagai pengguna adalah suatu kewajiban untuk mengetahui kondisi apa saja yang dapat menyebabkan rem blong.
Pertama, kulalitas minyak rem yang tidak baik, yang bisa disebabkan minimnya perawatan sehingga minyak rem jarang diganti. Hal tersebut dapat menyebabkan minyak rem banyak mengandung air, sementara air tersebut dapat memicu timbulnya korosi. Bila terjadi korosi, tentu saja mekanisme rem tidak dapat berjalan dengan sempurna.
Kedua, volume oli rem yang kurang. Tiliklah volume oli rem di bagian tabung oli rem secara berkala untuk memastikan jumlahnya cukup. Apabila kurang, mungkin jika seluruh sistem pengereman akan terganggu. Di samping itu, hal ini juga bisa disebabkan adanya kebocoran, yang mengakibatkan tidak adanya tekanan yang mendorong mekanisme rem bekerja.
Penyebab ketiga yang kerap terjadi adalah suhu tinggi pada rem sehinga mengakibatkan karet-karet rem mengeras. Kondisi ini akan mempersulit fungsi karet dalam menutup celah yang kecil, sehingga menyebabkan terjadi kebocoran pada minyak rem. Kebocoran tersebut dapat terjadi di bagian master rem ataupun selang rem, sehingga perlu dilakukan pemeiksaan secara mendetil
Untuk mnegatisipasi kondisi-kondisi di atas, pemeriksaan pada komponen rem sebaiknya dilakukan setelah 10.000 km dan selalu dicek secara berkala untuk memastikan seluruh komponen dalam kondisi baik sehingga mampu bekerja sempurna. Terutama jika di musim hujan, setelah melewati genangan air pastikan bahwa rem telah memiliki daya cengkeraman yang kuat.
Source: kompas/klasika
0 komentar:
Posting Komentar