Banyak orang yang mengeluh justru setelah tidur semalaman, badan terasa lebih berat dan pegal-pegal. Kenapa? Jawabannya simpel saja: posisi tidur. Ya, posisi tidur memang menajdi urutan kesekian jika rasa kantuk datang menghadang. Padahal posisi tidur inilah yang sangat mempengaruhi kesegaran tubuh di esok hari.
Posisi tengkurap
Seseorang dengan posisi tidur tengkurap dapat menekan perut, hati dan organ tubuh lainnya sehingga aliran udara dan darah dalam tubuh tidak lancar.
Miring ke kiri
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa tidur dengan menghadap ke kiri dapat menekan jantung. Untuk menyiasatinya, gunakan bantal yang dapat mengisi ruang kosong antara leher dan kasur. Memang, kelihatan sepele tapi cara ini ampuh untuk menghindari terjadinya sakit leher.
Miring ke kanan
Nah, ini posisi yang dianggap paling aman saat tidur. Posisi ini tidak menekan jantung sehingga aliran darah di dalam tubuh dapat berjalan lebih lancar. Bila peredaran darah lancar, sistem metabolisme tubuh meningkat dan rasa pegal dapat dihindari. Agar tidur terasa lebih nyaman, kamu bisa meniru posisi janin di dalam rahim yaitu dengan sedikit meningkuk, lutut naik sedikit ke atas dan memeluk jantung.
Posisi telentang
Posisi ini juga dianggap baik bagi peredaran darah dalam tubuh. Tapi, usahakan agar dapat menopang seluruh kepala hingga bagian leher. Untuk menyiasati terjadinya sakit pinggang bisa dengan menaruh bantal empuk di bawah lutut. Kamu juga bisa menaruh bantal kecil atau handuk yang digulung untuk ditaruh di belakang leher asalkan tidak terlalu tinggi.
Selain posisi, bantal juga memainkan peran penting. Gunakanlah bantal yang dapat menopang kepala dan leher dengan baik. Jangan gunakan bantal dengan 3 terlalu yaitu terlalu tinggi, terlalu padat dan terlalu tipis. Bantal dengan 3 terlalu hanya akan membuat kamu mengalami sakit leher dan peredaran darah ke otak pun tidak lancar. (kesehatan masyarakat Unand)
0 komentar:
Posting Komentar