Labels

Senin, Februari 16, 2009

Tips Agar Aman Bersepeda

Matahari bersinar cerah, tak ada setitik pun awan. Wah pas betul ya untuk beraktivitas di luar rumah. Bersepeda tentu pilihan tepa, lantaran bisa membuat badan kita sehat.

Naik sepeda tua pun tidak apa-apa kok. Yang penting kan olahraganya, bukan perlengkapannya. Dan, kenapa tidak sekalian mengajak teman-teman, pastinya bakal tambah seru.

Ya, bersepeda sekarang memang lagi tren. Dimana-mana bisa dilihat orang sedang bersepeda, sendirian maupun berombongan. Menariknya, bukan cuma sekadar lagi ada kegiatan di klub sepeda, sebagian mereka sudah mulai menggunakan ke sekolah atau tempat kerja.

Tapi yang perlu dicermati, layaknya kendaraan yang lain yang berseliweran di jalan-jalan, naik sepeda tak kalah berisiko. Artinya, jika kurang hati-hati, bisa mengakibatkan kecelakaan.

Menurut para pengamat transportasi, kecelakaan bersepda adalah hal yang wajar. Di Amerika Serikat saja, yang penataan lalu lintasnya sudah canggih, masih banyak terjadi kecelakaan sepeda.

Pilihlah Sepeda Yang Tepat

Ada beberapa hal patut diperhatikan sebelum bersepeda, baik ketika ingin turing dan melintasi jalan raya yang padat, atau off road di kawasan perbukitan.

Salah satu yang penting adalah memilih jenis sepeda yang sesuai kebutuhan. Berikut beberapa cara untuk mengetahui pilihan kamu sudah benar:

1. Ketika duduk di atas sadel, yakinkan bahwa kakimu sudah mengayuh sepeda secara penuh satu putaran dari atas hingga bawah pada posisi sadel paling rendah.

2. Saat berdiri, batang badan sepeda yang berada di antara kedua kaki berjarak 2,5-5 sentimeter untuk sepeda jalan dan 7,5-10 sentimeter untuk sepeda gunung. Remaja putra biasanya sangat bersyukur adanya jarak itu jika sewaktu-waktu mereka harus meloncat dari sadel.

3. Jika kamu masih dalam masa pertumbuhan, yakinkan bahwa sepedamu memiliki sadel dan pegangan tangan yang bisa dipanjangkan sedikit untuk menyesuaikan dengan beban tubuhmu yang baru.

Sebuah Helm Seharusnya

Menggunakan helm saat bersepeda sangat penting lho iika kamu menghargai diri sendiri. Itulah mengapa di banyak negara, penggunaan helm diatur secara ketat.

1. Berposisi stabil dan ajeg saat digunakan, namun tetap nyaman di kepala dan tidak kebesaran ke depan, ke belakang maupun ke sisi kiri dan kanan.

2. Memiliki pengikat yang kuat membentuk huruf Y tepat di bawah kuping dan terlilit kuat di bawah dagu. Saat membuka mulut, helm bisa bergeser sedikit ke bawah.

3. Cukup terikat kuat, sehingga jika tiba-tiba kepala berputar tidak menyebabkan helm bergerak.

4. Pastikan pengikat terpasang kencang saat bersepeda.

5. Jangan pernah menggunakan bandana, tutup kepala bisbol atau lainnya yang dapat menyebabkan cedera fatal saat terjadi kecelakaan.

Coba deh dingat-ingat lagi, pernahkah helm kamu mendapat benturan kuat? Helm keinginan kemampuannya untuk menyerap goncangan, jika pernah jatuh atau kena pukulan keras di atas permukaan yang keras. Bila sudah kejadian begitu, buru-buru diganti dengan yang baru. (republika 100808)

0 komentar: