Labels

Jumat, April 10, 2009

SMS-an Di Jalan Ganggu Kosentrasi

Irfan menabrak seseorang di pusat berbelanjaan. Bayu membentur tiang di lapangan parkir. Ayu tersandung tas besar di bandara.

Kalian mungkin pernah mengalamim hal-hal seperti ini juga, dan mungkin saja tertawa geli saat mengingatnya. Orang bisa berada dalam situasi mengagetkan, sekaligus memalukan seperti contoh di atas, saat mereka sibuk ber-sms sambil berjalan.

Tapi, percaya atau tidak, individu bisa ngalamin sakit karena hal2 kayak begini. American college of emergency physician memberi peringatan tentang kebiasaan sms sambil jalan. Laporan tentang cedera akibat hal ini meningkat, dan tidak hanya saat mengendarai mobil.

What is the problem?

Tidak peduli seberapa muda usia kita dan betap gesitnya kita, otak manusia tidak mampu melakukan berbagai hal dalam satu waktu dan memberikan perhatian yang sama besar di saat bersamaan. Jadi, kamu bisa mendapatkan masalah besar jika mencoba ber-sms-an di mana sebenarnya harus fokus pada hal lain.

Saat mulai mengetik kata-kata dalam sms, kamu berpikir apa yang akan ditulis. Kosentrasi penuh pada jari-jari tangan yang sedang bergerak di atas panel huruf. Di samping itu juga membaca secara cepat sms yang baru masuk daripada memerhatikan apa yang sedang dilakukan dan ke arah mana melangkah. Inilah yang secara, mutlak meningkatkan risiko terluka atau cedera.

Tidak berpengaruh jika bisa ber-sms tanpa melihat panel huruf pafa telepon genggam. Meskipun ber-sms serasa sudah menjadi hal kedua yang menyatu dengan kebiasaan, otak tetap berusaha membagi perhatian pada dua hal yang dilakukan secara bersamaan. Dan salah satu hal itu mendapat perhatian yang kurang dari otak kita.

Tips Aman Ber-SMS

Sulit untuk hidup tanpa ber-sms dewasa ini. Jadi hal terbaik yang harus dilakukan adalah mengatur bagaimana dan kapan ber-sms, memilih waktu dan tempat yang tepat. Berikut tiga cara untuk menyakinkan bahwa mengirim pesan melalui telepon genggam tidak mempengaruhi perhatian kita:

1. Selalu meletakkan telepon genggam di tempat yang mudah dijangkau, seperti tempat telepon yang spesifik atau kantong yang mudah ditemukan

2. Jika merasa penting untuk segera menjawab sms yang baru saja diterima, hentikan apapun kegiatan yang sedang dilakukan dan menepilah di pinggir jalan jika sedang berkendara

3. Matikan telepon genggam setiap kali melakukan transaksi kegiatan yang membutuhkan kosentrasi penuh. Dengan cara ini keinginan untuk menjawab telepon maupun SMS berkurang

4. Untuk menghindari cedera, seperti luka di wajah atau mendahulukan egomu, cobalah melakukan keputusan yang bijak. Ber-SMS lah saat sedang tidak membahayakan keselamatan diri maupun orang lain

5. Atau jika sedang berada di dalam mobil bersama sopir yang ber-SMS, mintalah padanya untuk mengehntikannya. Dan lain kali, hindari berkendara dengan dia (repubilka 140908/teenhealth)

0 komentar: